Sepulang dari sekolah barunya Audrey pun menunggu tepat di depan gerbang Superior High School.
"Eh, itu Audrey ya?" tukas salah satu teman sekelasnya.
"Iya, tuh! seragamnya sudah ganti! haha dia pindah ke sekolah gembel ya?!" ledek siswi yang lainnya.
"Iya, kan dia sekarang sudah jatuh miskin haha!"
Manta teman-teman sekelas Audrey itu pun beramai-ramai menghina Audrey.
Namun Audrey sama sekalipun tidak membalasnya.
"Aku benar-benar, tidak yakin ini bisa terjadi kepadamu! tapi aku suka mendengarnya dasar tukang tindas yang kena karma! cih!"
Bahkan sampai ada yang membuang ludah kepadanya, dan saat itu pula Audrey mulai geram.
"Diam!" teriak Audrey, dan seketika teman-temannya itu pun terdiam.
"Kalian pikir aku sudah jatuh miskin ya!?" tanya Audrey.
Lalu mereka pun diam saja.
"Dengar, ini alamat rumahku!" Audrey memberikan kertas yang bertuliskan alamat rumah neneknya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com