webnovel

57.SEBUAH ALASAN

Aku terbangun tengah malam. Kukira semua orang sudah tidur. Ternyata Mas Sardi masih asik dengan

cerutunya. Menatap kosong ke arah pintu yang tertutup. Aku berusaha menyapanya untuk basa

basi.

"Belum tidur mas." Dia hanya menoleh ke arahku. Aku pun tidak begitu peduli dengan

tanggapannya. Aku hanya membutuhkan segelas air lalu kembali tidur.

Setelah kubasahi tenggorokanku aku bergegas ke kamar lagi. Malasnya harus lewat di depan kak

Mas Sardi lagi. Namun apa boleh buat. Aku melewatinya tanpa sepatah katapun. Namun tiba-tiba hal tak

terduga muncul. Suara bariton Mas Sardi terdengar oleh telingaku.

"San. Duduk dulu sini." Titahnya.

Aku menghentikan langkahku. Ia nampak mematikan cerutunya. Wajahnya berubah menjadi serius.

Aku menghampiri bangku didepannya. Ku tatap dia dalam remang-remang lampu sentir. Dia semakin

serius. Tiba-tiba kata-kata keluar dari mulutnya. Kata-kata paling tidak masuk akal ku terima oleh

telingaku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter