"Menandakan bahwa kak Leo kenapa ?" tanya Ayra polos.
"Tidak kenapa, inti nya itu tidak apa-apa, jangan khawatir." Leo pun mengalih kan pembicaraan mereka.
"Ah begitu, syukur lah." Ayra pun merasa lega akan hal itu.
"Ya sudah kalau begitu ayo kita pulang segera, takut ibu dan ayah akan bangun dan memergoki kita yang tidak pulang semalaman." ujar Leo.
"Baik lah kak."
"Ayo naik ke punggung ku." pinta Leo yang kini membungkukan tubuh nya di depan Ayra.
"Maaf ya kak, Ayra naik." ucap Ayra yang kemudian menaiki punggung lebar Leo.
Sejoli itu pun bergegas keluar dari rumah tersebut, tidak lupa untuk mengunci pintu sebelum melangkah pergi meninggal kan gubuk tua tempat mereka berteduh dan menginap semalaman.
"Kak Leo, kita mau lewat mana ? Gerbang dan pintu rumah pasti sudah di kunci semua." ujar Ayra.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com