"Benar kah ? Apakah aku setampan itu ?" kata Leo yang kini sangat menyukai sikap polos Ayra.
"Kakak bisa melihat nya di cermin." ucap Ayra sembari menunjuk ke arah cermin di kamar itu.
"Aku tidak butuh cermin, aku hanya perlu penilaian mu saja." kata Leo yang kini mulai belajar nge gombal.
Mendengar gombalan Leo, kini membuat Ayra tersenyum malu-malu.
"Bagaimana ? Mau kah jadi pacar ku ?" tanya Leo lagi, yang kini meminta gadis itu untuk menjadi kekasih nya.
Dengan malu-malu, Ayra pun mengangguk kan kepala nya pelan, tanda bahwa gadis itu membalas perasaan Leo.
"Benar kah ? Apa kamu juga menyukai ku ? Apa kah kita memiliki perasaan yang sama ?" ujar Leo meyakin kan diri nya sendiri dengan bertanya hal sebenar nya tidak penting untuk di tanyakan.
"Iya, mungkin perasaan suka ini adalah milik Ayra yang dulu, dan masih melekat di sini." ucap Ayra sembari menunjuk ke arah hati nya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com