"Sebelum nya aku tidak pernah memiliki teman." ungkap Leo jujur. Dan hal itu membuat Revan tak percaya, bagaimana mungkin seorang Leo yang sesempurna itu tidak pernah memiliki teman ?
"Jangan aneh-aneh, masak tidak pernah punya teman." kata Revan tak percaya.
"Ya, aku tidak pernah punya teman." Jawab nya jujur.
"Aiiiiish jangan ngelawak, lo sempurna, selain tampan gua dengar-dengar ayah mu juga orang terkaya di kota ini, mana mungkin gak punya teman." ungkap Revan masih tak percaya.
"Aku jujur, aku tidak pernah punya teman." kata Leo masih mencoba membuat Revan mempercayai perkataan nya.
"Ya udah kalo gitu lo mau gak jadi temen gua ?" ujar Revan.
"Baiklah, mari kita berteman." Leo pun yang sebelum nya tak pernah memiliki teman sangat lah senang, akhir nya ia dapat berteman dengan manusia.
"Ok bro, kalo gitu gimana kalo gua ajak lo keliling-keliling sekolah ini, lo belum tau kan bagaimana lokasi sekolah kita ini ?" kata Revan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com