"Gak usah nyebelin deh Han," ujar Rosalin dengan wajah kesal nya yang cemberut.
"Hahaha gitu aja marah. Oh iya soal pacar mu, bagaimana perkembangan hubungan kalian ?" tanya Hana kepo dengan kelanjutan hubungan sahabat nya itu.
"Kami baik-baik saja, dan masih seperti dulu. Ahhh aku sungguh merindukan nya, sudah lebih dari satu minggu aku tidak mengunjungi nya." ujar Rosalin, sembari menghela nafas panjang.
"Bagaimana kalau besok kamu ikut aku aja keluar dari sini, kan ada alasan, nanti kamu keluar karena ikut mengantar ku, sesampai nya di kota kamu bisa bertemu dengan pacar mu, aku dan Alex akan melanjutkan perjalanan menuju desa tempat tinggal orang tua ku. Bagaimana ? Aku yakin Ibu ku akan menyetujui nya, karena kita sahabat karib." kata Hana menemukan ide yang sangat brilian.
"Waaah gak sia-sia ya punya sahabat yang otak nya encer banget begini, okelah, aku setuju. Fiks besok aku akan mengikuti saran mu." ucap Rosalin mantap tanpa keraguan sedikit pun.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com