Enam.. hanya tinggal enam Joker lagi.
Semakin dekat, semakin rapat. Semakin aku takut dengan apa yang akan aku hadapi.
***
Mimpi tentang lorong rumah sakit dan ruangan Hydrangea itu terus mengangguku. Setiap aku terpejam, beristirahat, dan berdiam diri seperti saat ini. Seakan tak membiarkan aku tenang sedetik pun.
Aku ingin tahu apa yang tejadi di sana. Apa yang menjadi harapanku saat itu. Mungkin saja, resonansi waktu akan menunjukkan aku gambaran myatanya.
Maka dari itu, aku akan pergi ke tempat yang ingatanku gambarkan. Rumah sakit itu!
.
.
.
Rumah sakit Saiseikai Center, di Mita. Lantai 7 ruangan Hydrangea. Aku berdiri di depan pintu dengan tulisan persis seperti yang ingatanku tunjukkan. Menoleh ke kanan, ujung lorong yang terdapat 2 pintu lift, di atasnya terdapat sebuah jam hitam besar.
Ada sesuatu yang sangat ingin aku hindari di dalam ruangan ini. Aku sudah menyentuh knop pintunya, tapi tak juga berani memutarnya atau bahkan berpindah ke dalam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com