Relapse

"Apakah ada yang datang tadi?" tiba-tiba Makoto berdiri tegap. Pandangannya mengedar ke seluruh penjuru ruangan.

"Jangan mengalihkan perhatian, aniki!" Naoki mengerucutkan bibirnya.

Makoto menghela nafas. Itu bukan hanya sekadar mengalihkan pembicaraan, ia menyadari ada yang berbeda dengan seisi rumahnya. Naoki pasti membawa seseorang ke dalam apartemennya. Jangan-jangan, ibunya? atau ayahnya?

Makoto was was, ia tak ingin Naoki bertindak seenaknya lagi. Ia takut jika Naoki melakukan hal itu, Makoto akan membenci Naoki.

"Aku serius Naoki."

"Temanku namanya Kuro-chan. Aku mengajaknya kemari dan makan gyoza yang aku buat." Naoki akhirnya mengalah, ia membanting diri ke atas sofa dan menyalakan televisi.

"Kuro-chan? seekor kucing?" Makoto kebingungan. Naoki membawa kucing ke dalam apartemennya? Di sini kan tak di perbolehkan membawa hewan masuk.

"Bukan! dia manusia, tapi aku memanggilnya Kuro-chan." Naoki misuh-misuh.