Hari pertama terlewatkan begitu saja bagi keluarga itu. Sang ibu masih berada di ruang rawat bersalin, ayahnya selalu berada di sisinya. Tak sekali pun menjenguk bayi yang dalam perawatan intensif ini. Sedangkan Takahiro masih setia berada di sisi bayi kecil yang bahkan tak menggeliat sama sekali.
Ia mendesah ketika menyentuh mika inkubator, menatap nanar bayi kecil yang begitu merah dengan banyak kabel menempel di dadanya. Dada kecilnya naik turun, membuat Takahiro tak bisa menahan diri. Tangannya menembus mika inkubator lalu ujung telunjuknya menyentuh tangan mungilnya.
'Lihatlah, kau begitu kecil.' tangan mungil itu menggenggam jari Takahiro. Membuatnya tersenyum begitu gembira. 'Dan lihatlah, sekecil ini pun kau masih ingin melindungiku ya?'
Senyum Takahiro lenyap ketika Pertanyaan-pertanyaan itu kembali datang dan terus mengganjal di hatinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com