"Karasu-chan, Kanae adalah kau!" Taka menatapku begitu dalam. Kerlingan mata Taka yang keemasan menyiratkan sesuatu.
Jantungku berdegup begitu kencang. Aku tak mau mengakuinya.
Tapi aku tak bisa menerkanya. Apa yang tersirat itu. Apa yang sebenarnya terjadi!! aku Kanae? lalu siapa Kanae?
Apa hubunganku sebagai Kanae dengan mereka berdua?
Aku masih ingin bertanya banyak hal. Tapi si nomor 1 sudah berada di hadapan Taka tanpa kami sadari, sebuah pukulan samping mengenai pipi Taka. Ia terpelanting, memuntahkan darah. sebelum ia bangkit si nomor 1 sudah menendangnya lagi dan lagi.
Aku berlari ke arah mereka, menembakkan peluru tepat di kaki kanan si nomor 1. ia berhenti dan melihat ke arahku. Terdiam.
"Kanae?" dia mendekat padaku. Aku menembak lagi, Tapi aku rasa dia memiliki kemampuan manipulasi waktu, dia seakan bisa bergerak dengan kecepatan mengerikan, walau sebenarnya kami yang melambat.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com