"Saat itu aku merasa hidup"
Jawaban yang akan Rio berikan jika pertanyaan itu hadir kepada dirinya. Intuisinya yang berupa anugrah sebagai Karasu dulu yang kini menjadi Owl, tak pernah salah. Memilih Karasu no. 5 adalah hal yang tepat.
Meski akhirnya ia menjerumuskan Karasu no. 5 , menjadikan ia sebagai pelaku atas timpangnya takdir. Tapi, apalah yang Shinigami bisa salahkan. Bukan kah yang terpenting nyawa manusia dicabut dari tubuhnya dengan sempurna? apa perduli Shinigami?
Rio hanya bisa mendoakannya.
Ini hanya permainan bagi Shinigami.
Sedangkan Rio yang sudah terikat dengan ikatan tak terlihat yang begitu erat seakan mencekik lehernya, dengan manusia ini. Begitu tersiksa bahkan hanya untuk mengakhirinya.
Rio berharap, Karasu no. 5, selalu mendapatkan kemudahan di setiap tugas yang di hadapinya kelak.
"Baiklah!" Seketika Rio menoleh, ketika suara Karasu no. 5 menarik kembali alam sadarnya.
'Dia setuju'
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com