webnovel

Bab286. Lima Legenda Benua Angin Selatan

Han Xiao menggerutu berkali-kali karena Xian Chin tidak kunjung menjawab pernyataannya tentang rumah.

"Hey apakah kau msih disana Chin sayangku?" teriak Han Xiao dalam hatinya.

"Ya tentu saja," suara Xian Chin menyahut disana.

"Aku menginginkan sumber daya yang bisa menaikan kultivasi dengan cepat, kau pasti memilikinya bukan? Anggap saja ini uang muka untuk terimakasihmu," ujar Han Xiao.

Xian Chin mengerucutkan bibirnya ketika mendengar permintaan Han Xiao, tapi itu tidak menjadi masalah baginya, sumber daya yang diminta oleh Han Xiao dia miliki sangat banyak.

"Baiklah, aku akan memberimu. Persiapkan Altar Pengorbanan milikku, aku akan mengirimnya melewati Altar Pengorbanan," ucap Xian Chin.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป