Sinar matahari naik secara perlahan, cahayanya yang hangat merayap pada permukaan kulit wajah indah sesosok gadis yang tengah tertidur indah, merasakan cahaya dari matahari yang hangat. Gadis itu mengejapkan matanya beberapa kali saat sang surya merenggut kesadarannya dari alam mimpi.
Su Lihwa merasakan sebuah rengkuhan kokoh dari belakangnya, alisnya sedikit mengerut, namun ketika mencium wangi aroma yang sangat familiar baginya, segera saja sebuah adegan tadi malam berbutar dalam kepalanya membuat gadis itu tersenyum-senyum sendiri.
Benar, semalam Ne Zha sungguh memperlakukannya dengan sangat lembut, pemuda itu membimbingnya penuh kesabaran, Ne Zha memberikannya banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebelum penyatuan mereka.
Ne Zha tidak menyerangnya ketika dia belum siap, dengan sabar menungguinya, hingga pada saatnya lah dia benar-benar siap, Ne Zha membawanya pada sebuah rasa baru yang tidak pernah dirasakannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com