webnovel

Bab98. Lelang II

Ne Zha mengedarkan pandangannya, selain ruang pribadi yang ditrmpati olehnya. Ada sembilan ruang pribadi lainnya yang kini telah terisi. Orang-orang yang ada didalam ruang peibadi memiliki kekuatan yang besar.

Hanya butuh sedikit pandangan untuk Ne Zha mengetahui kekuatan mereka, walaupun beberapa berusaha menyembunyikan kekuatan mereka tapi hal itu tidak lolos dari penglihatan Ne Zha yang tajam.

Dahi Ne Zha mengerut saat mengatahui semua dari sembilan ruang pribadi itu diisi oleh Kultivator Alam Inti Kosong, memang bukan hal aneh jika ada Kultivator di Alam Inti Kosong. Namun jika sembilan diantara mereka berkumpul dalam satu tempat pastilah sangat mengejutkan, jarang bagi Kultivator sekelas mereka keluar jika tidak ada yang sangat penting.

"Barang lelang kali ini sepertinya sangat menarik," batin Ne Zha setelah melihat situasi disekitarnya, bahkan di kursi kelas tiga sampai satu diisi oleh Kultivator Alam Raja paling lemah.

Ne Zha tersenyum kecut, disini dialah yang memiliki Kultivasi paling rendah. Tapi dia yakin jika ada yang ingin mencari masalah dengannya orang itu tidak akan berakhir dengan baik.

Waktu terus mengalir hingga tak terasa kini seluruh ruangan yang dipakai untuk acara lelang telah penuh sesak, hanya ruang pribadi yang terlihat sangat lega dan nyaman.

Tidak sembarang orang bisa menyewa ruang pribadi, selain kekuatan besar uang yang besar juga dibutuhkan. Orang-orang yang berada di Kursi kelas tiga sampai kelas satu tidaklah bodoh, 20.000 Koin Kristal bisa mereka gunakan untuk membeli banyak Herbal Roh atau Tanaman Sihir. Keuangan mereka tidak bisa dihambur-hamburkan dengan percuma.

Sesosok gadis yang terlihat cantik mengenakan gaun hijau yang sangat indah membalut kulit seputih teratai, matanya yang berwarna hijau sangat indah dan menawan, dia berjalan menuju pusat panggung acara lelang. Gadis itu tersenyum manis lalu menyapa semua orang yang telah hadir.

"Perkenalkan aku Jiu San, disini aku akan memimpin jalannya lelang dengan damai dan adil, jadi mohon bantuannya," kata Jiu San dengan sangat hangat dan anggun.

Ratusan pasang mata tidak terlepas dari wajah indah Jiu San, mata hijaunya membuat orang-orang terpana saat melihatnya. Sangat indah.

Berbeda dengan Ne Zha, dia memang menatap lekat pada Jiu San, tapi yang diperhatikan oleh Ne Zha adalah mata hijau milik Jiu San.

"Mata Herbal, salah satu dari Mata Dewa. Gadis ini membangkitkan Mata Herbal dengan sangat baik," batin Ne Zha terkejut.

Mata Dewa adalah mata yang memiliki kelebihan tersendiri, Mata Ilusi milik Ming Huan adalah salah satunya. Mata Ilusi memberikan kekuatan Ilusi yang sangat tinggi, mendekati nyata. Namun saat ini di Benua Angin Selatan hanya segelintir orang saja yang mengetahui identitas asli dari Mata Ilusi adalah Mata Dewa.

Juga tentang Mata Dewa hanya diketahui beberapa orang saja, maka dari itu tidak banyak yang mengetahui bahwa Mata Ilusi yang dimiliki oleh Ming Huan adalah Mata Dewa.

Kini Mata Herbal yang dimiliki Jiu San, mata itu memang tidak banyak berguna dalam pertarungan, tapi memberikan penyembuhan yang sangat cepat melebihi Pil Surga. Juga orang yang memiliki Mata Herbal akan memiliki pemahaman yang sangat tinggi untuk obat-obatan.

"Sepertinya memang benar informasi ini, tidak banyak orang yang mengetahui itu adalah Mata Dewa. Jika tidak mungkin Kultivator Alam Inti Kosong disini akan bergerak untuk mencongkel mata gadis itu," pikir Ne Zha.

Jika Jiu San mengetahui pikiran Ne Zha, dia kemungkinan besar tidak akan berani keluar dari Sekte.

"Baik semuanya mari kita mulai lelang tahunan ini." Jiu San tersenyum lebar lalu memunculkan sebuah kotak kecil di tangannya, tidak perlu bingung. Dengan penghasilan Rumah Alkemis pastilah mereka bisa memberikan sebuah Cincin Spasial pada Jiu San untuk mengamankan barang lelang.

"Didalam kotak ini ada seratus Pil Pengumpul Qi, eeiiit! Tinggu sebentar, ini bukan Pil Pengumpul Qi biasa. Pil ini bisa mengisi Qi 30% lebih banyak dari Pil Pengumpul Qi yang biasa beredar di dunia Kultivator," jelas Jiu San dengan bangga.

"Bukankah berarti kualitas Pil Pengumpul Qi ini Pil Bumi tingkat tinggi ?" Salah seorang dari kursi kelas satu berkomentar.

"Tidak salah, tapi meleset sedikit. Kualitas Pil Pengumpul Qi ini berada di tingkat menengah," jawab Jiu San dengan tenang.

Hal itu membuat kegemparan bagi para peserta lelang, biasanya Pil Pengumpul Qi akan berada di tingkat Fana kualitas Tinggi dan terbaik adalah tingkat Bumi kualitas rendah.

"Baiklah kita mulai lelang ini dengan harga 20 Koin Kristal perbutir dari seratus butir Pil di tangan San'er." Jiu San segera memulai lelang pertamanya.

"40 Koin Kristal!!!" Seru seseorang di kursi kelas dua.

"50 Koin Kristal perbutir!!!" Sahut yang lainnya.

"65 Koin Kristal!!!" Suara lain terdengar.

Harga terus menerus naik hingga Pil Pengumpul Qi terjual dengan harga 120 Koin Kristal perbutir.

Jiu San sedikit kecewa dengan harga yang didapatkannya kali ini, dia mengira itu semua akan laku di angka 150 Koin Kristal atau bahkan diatasnya. Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan karena tidak ada yang ingin menaikan harga lagi.

Pil Pengumpul Qi itu terjual pada seorang Kultivator yang datang seorang diri.

Lelang terus berlanjut, semua barang yang dilelang sebagian besar adalah Pil. Tentu saja karena Rumah Alkemis adalah milik Sekte Penyuling Merah sudah pasti Rumah Alkemis menjual hasil karya Sekte Penyuling Merah.

Lelang sudah sampai di tengah jalan namun tidak ada satupun barang yang masuk penglihatan Ne Zha, pemuda itu bahkan asik sendiri dengan memakan buah-buahan.

Begitu pula Fu Daiyu, memang sempat ada beberapa Pil yang menarik perhatiannya, tapi dia segera padam karena Pil itu tidak terlalu berguna untuknya ataupun Ruan Jian.

Jiu San tersenyum kecut saat melihat belum satupun dari penghuni ruang pribadi mengangkat suara, dia yakin kualitas Pil, Herbal Roh dan Tanaman Roh yang sempat dia lelang itu adalah barang-batang terbaik.

Tapi hal itu tidak menbuatnya patah semangat, gadis itu masih melelang barang-barang selanjutnya. Dia yakin setelah ini pasti akan ada barang yang menarik perhatian dari penghuni Ruang Pribadi.

"Yi Cha," panggil Ne Zha.

"Ya Tuan Muda, apakah ada yang bisa kubantu?" sahut Yi Cha dengan sopan.

"Apakah aku bisa melelang barangku disini?"

Yi Cha tidak menyangka Ne Zha akan mengeluarkan pertanyaan itu, tapi dia segera menjawab bahwa disini Ne Zha bisa melelang barangnya, dengan persyaratan hasil dari penjualan akan terpotong 20% sebagai pajak.

"Tidak masalah, aku ingin kau mengirimkan ini untuk dilelang." Ne Zha memberikan sebotol pil pada Yi Cha.

ตอนถัดไป