Tak lama setelah itu, orang yang mirip dengan Cainwen itu berlari kearah belakang panggung. Dan benar saja memang itu adalah Cainwen.
Aarav merasa ada yang tidak beres, iapun mengajak Mikha dan Nana untuk segera pergi dari sana, namun....
"Mikha, Nana. Lebih baik kita pergi dari sini sekarang!" ajak Aarav dengan serius.
"Ah gak mau! aku masih ingin dengerin dia nyanyi! kamu mah gak asik!" jawab Mikha.
"Mikha! ini bukan masalah gak asik atau gimana. Tapi sekarang kita pergi saja dulu dari sini, oke?" kata Aarav yang terus memaksa Mikha. Tetapi karena Mikha keras kepala, ia susah untuk membawa Mikha pergi.
Aarav terpaksa menggunakan cara belakang, yakni menggunakan kekuatan khususnya untuk mengendalikan orang dan pura-pura menembak kearah Mikha. Tapi peluru tersebut tidak mengenai Mikha.
Usahanya pun berhasil, Mikha dan kerumunan orang lainnya panik ketika melihat tiba-tiba saja ada orang yang membawa senjata api dan menembak kearah mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com