webnovel

Panti asuhan Senja

***

Di perjalanan...

Selama di perjalanan, Mikha dan Xavier terus saja bercandaan sampai keduanya mengeluarkan air mata.

"Ish sudahlah aku gak mau ngomongin aib orang lagi, dosa. Hahahaha," ujar Mikha seraya tertawa.

"Hahahaha tidak apa-apa nona Mikha, lagipula kan orangnya gak sama kita ini," jawab Xavier.

"Umm benar juga sih. By the way dari tadi Aarav masih gak bisa dihubungi dan gak hubungi balik. Kenapa ya? apa hp nya rusak?" ujar Mikha yang mulai membahas masalah Aarav.

"Hahahaha iya nona Mikha. Ponselnya tuan muda mati karena tercebur ke kolam renang," jawab Xavier sembari cengengesan.

"Oh pantesan," singkat Mikha. Baru saja suasana mobil mau hening, tiba-tiba saja didepan mobil Xavier terdapat anak kecil yang membuat Xavier mengerem mendadak.

Anak kecil itu tampak menangis sejadi-jadinya membuat Mikha langsung keluar dari mobil dan mendekatinya. Begitupun dengan Xavier.

"Adik? adik kenapa?" tanya Mikha seraya mengelus-elus punggung anak kecil tersebut.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป