Keesokan harinya anggota tim datang kembali ke kampus UC, kali ini mereka datang ke Aula yang lebih besar dan luas di banding waktu bertemu profesor Smith, dan semua terkejut, aula itu sudah dipenuhi oleh para mahasiswa, dosen, dekan dan semua yang ada di Universitas Central termasuk profesor sendiri.
Walau kemarin profesor sudah memberikan penjelasan panjang lebar tentang misi dan tujuannya kegiatan ke Bumi tak urung mereka seperti akan disidang dihadapan semuanya, yang merupakan orang terbaik di semua bidang. Mereka yakin akan 'dibantai' disini. Tapi Mika sudah memberikan sedikit kekuatannya sehingga para anggota bisa melakukan telepati yang hanya mereka yang tahu apa dibicarakan bila apa yang khawatirkan terjadi.
Saat ini anggota tim misi ke bumi, mempercayakan kepada Mei Ling dan Nobu sebagai perwakilan untuk menjawab, tidak menutup kemungkinan anggota lain akan membantu, walau pun apa yang terjadi ini terkait harga diri dan kredibilitas mereka sendiri yang sudah terpilih dari sekian banyak kandidat dan mereka harus mempertanggung jawabkan semuanya.
"Kalian siap ?" tanya profesor dibalik panggung bersama anggota lain, mereka mengangguk.
"Siap sir !" jawab mereka serempak, semua memakai seragam khusus mereka yang mempunyai tanda khusus yang menandakan semuanya tim khusus ekspedisi ke Bumi.
Akhirnya pembawa acara mengumumkan tentang mereka satu persatu lengkap dengan gambar dan data diri mereka beserta profesor Smith. Dan mereka masuk dan duduk di kursi serta ada meja tempat microphone yang sudah disiapkan di atas panggung. Semua agak tegang karena seluruh mata yang ada di aula itu menatap mereka dengan tajam.
"Widih, kaya mau disidang saja ! serem banget mata mereka !" ujar Juan dengan ilmu telepatinya ke lainnya.
"Ini pertama kalinya aku berhadapan dengan sebanyak ini orang ! ternyata lebih menakutkan, lebih baik melawan monster di banding seperti ini !" jawab Jim yang juga memakai telepati.
"Sudah santai saja ! serahkan kepada ketua dan wakilnya !" Mark menenangkan diri semuanya, walau hatinya sama seperti yang lain, kecuali Mei Ling dan Nobu yang kelihatan tenang dan cool.
Acara di mulai dengan penjelasan dari profesor Smith, dia kelihatan tenang dan sudah terbiasa dengan hal itu, tentu saja dia adalah dosen dan dekan di UC, semua yang hadir di aula dari mahasiswa, dosen dan lain-lainnya datang datang dari berbagai penjuru planet yang ada di alam semesta maka ras mereka pun berbeda-beda. Sepertinya semua tertarik oleh misi 'Planet Biru' julukan untuk Planet Bumi yang sudah terdengar sampai 1 triliyun cahaya di seluruh alam semesta.
Setelah menerangkan secara panjang lebar, profesor pun mempersilahkan mengajukan pertanyaan apapun terkait misi, baik kepada para anggotanya yang sudah diperkenalkan sebelumnya kepada semua yang hadir.
--------------------
Dan seperti sudah di duga sebelumnya, dalam sesi tanya jawab sudah ada 20 pertanyaan saja yang akan dijawab, semuanya sangat kritis tentang misi ini serta sebagian besar ditujukan kepada para anggota yang memang sangat menarik untuk di pertanyakan karena datang dari berbagai latar belakang planet, keluarga dan kehidupan mereka. Seperti contohnya Jim, Juan, Mark dan tentu saja Mei Ling !.
Profesor pun menjawab pertanyaan kepada dirinya tentang pemilihan anggota tim misi ke bumi ini dengan melihat latar belakang mereka seperti itu, hanya dia menekankan satu hal persamaan mereka adalah punya darah ras manusia, selain itu setiap planet di alam semesta dan juga bumi mempunyai status sosial yang berbeda mengapa tidak bisa bekerja sama untuk membuat planet Bumi semakin baik ? bila misi ini berhasil, dan itu bisa menjadi contoh yang juga baik bagi planet lainnya, yang mempunyai masalah agar tidak seperti planet bumi.
Begitupun jawaban dari yang lain semua menjawab sesuai dengan pertanyaan, sesi kedua tanya jawab pun dimulai dan ternyata semakin panas, karena banyak pertanyaan ke arah pribadi anggota tim misi. Diskusi pun menjadi ramai karena ada penanya yang tidak puas akan jawaban dan kemudian terus menyerang mereka, yang membuat anggota tim dan profesor memerah muka dan telinganya.
"Maaf profesor boleh aku menjawab pertanyaan dia ?" tanya Mei Ling kepada profesor Smith yang hendak menjawab pertanyaan dari salah satu perserta wanita berkaca mata yang mengaku mahasiswi. Profesor Smith terkejut dan akhirnya mempersilahkan kepada Mei Ling.
"Terima kasih profesor, karena pertanyaan itu sebenarnya ditujukan kepada saya bukan anda profesor ! saya tahu anda, aku yakin anda bukan mahasiswa disini !" jawab Mei Ling semua terkejut dengan pernyataannya. Termasuk profesor Smith.
"Bisa aku katakan anda adalah seorang wartawan yang menyamar menjadi mahasiswa ! itu terlihat pertanyaan investigasi yang menyudutkan dari anda bukan pertanyaan mahasiswa dan dosen yang kebanyakan berdasar data dan ilmiah ! semua bisa membedakan kok ! aku tidak tahu apa pihak kampus mengundang para wartawan dari luar atau tidak ! walaupun ada wartawan 'kampus' anda mungkin sudah dititipi pertanyaan yang tak mendasar itu ! yang seharusnya tidak di pertanyakan dalam diskusi ini !" jelasnya sambil menatap tajam kepada si penanya yang seorang perempuan itu.
"Alih-alih menjawab pertanyaan anda menuduh saya seperti itu ! apakah ini yang disebut anggota tim yang ternyata ada hubungannya dengan mafia !" cela wanita itu marah, walau semua mata tertuju kepadanya.
"Oke, aku akan menjawabnya tapi setelah anda jujur mahasiswa atau wartawan ? gitu saja kok repot menjawabnya ! tenang saja anda tak akan di tangkap kalau memang seorang wartawan, tapi bila mahasiswa tolong sebutkan nama, jurusan di UC biar semua orang tahu anda adalah bintang acara hari ini !" jawab menyindir Mei Ling yang tenang dan cuek.
"Aku tidak perlu menerangkan siapa diriku ! toh semua juga begitu !" jawab si wanita berkaca mata itu ngeyel dengan pendapatnya
"Anda salah kalau semua pertanyaan tadi tidak menunjukan siapa mereka, memang tidak disebutkan tapi semuanya bisa langsung tahu, kenapa seperti itu ? agar kami bisa berapresiasi yang sudah bertanya kepada kami, tentu saja kami berterima kasih atas semuanya, tapi tidak dengan anda miss Amber !" jawab Mei Ling, kepada si wanita yang terkejut ketika Mei Ling menyebut namanya.
"Dari mana anda tahu nama saya ?" jawab wanita itu, serempak semua yang di aula terkejut. Tiba-tiba di layar terlihat profile si wanita sangat lengkap datanya terpampang disana dan ternyata koran tempat dia bekerja adalah media oposisi yang selalu mencela pemerintahan LPP dengan berbagai kebijakannya. Semua beritanya selalu memuat berita sindiran atau hoak yang menjatuhkan kredibilitas pemerintahaan.
"Bagaimana miss Amber ?" tanya Mei Ling sambil tersenyum sinis, "Oh iya sebelum anda pergi karena malu, sampaikan salam sayang kepada ayahku Jargon ! oke !" teriak Mei Ling karena perempuan tadi langsung pergi dari aula dengan teriakan 'huu' dari semua mahasiswa.
Sesi diskusi pun ditutup sampai disitu, profesor Smith berterima kasih kepada Mei Ling dan juga anggota lainnya, mereka kembali ke kota untuk beristirahat.
----------------
"Kamu hebat Mei Ling ! kok bisa tahu siapa orang itu !" Juan memujinya, "Aku bisa merasakan kok dari antene ku kalau dia punya niat jahat !" lanjutnya.
"Aku tahu dan sudah curiga, penampilannya yang culun dengan kacamata tidak sebanding dengan sikapnya berapi-api menyerang dengan berbagai pertanyaan pedas, dengan AI robotku aku memindai wajahnya dan mencari informasi tentang dia dan hasilnya bisa kalian lihat di layar !" jawab Mei Ling, semua kagum akan kehebatannya walau tahu putri siapa dia, tapi gadis ini dengan berani berkata seperti itu.
Mereka pun tiba di apartemen untuk beristirahat, karena besok akan bertemu para pejabat parlemen di LPP kota Central dan setelah itu kembali ke resort. Sementara itu perempuan bernama Amber, diketahu hilang setelah membuat kegaduhan di aula kampus UC. Dan beberapa hari kemudian kepolisian menemukannya sudah tewas terbunuh tanpa tahu siapa yang bertanggung jawab dan pelakunya kasusnya ditutup begitu saja ...
Bersambung ...