webnovel

Malaikat Mungil Penghembus Nafas

perjalanan sudah berlangsung cukup lama, Mereka belum beristirahat sama sekali. aku sejak tadi hanya bisa diam saja sambil melihat ke arah luar, melihat bagaimana pepohonan yang lebat di sepanjang jalan. suara kaki kuda dan juga hentakan di tanah, seperti alunan musik yang cukup indah. Entah karena aku yang terlalu bosan atau memang suaranya memang benar-benar indah.

Aku menengok ke arah pelayan yang bernama Sisy, dia sudah sejak tadi tertidur. Mungkin dia kelelahan, atau dia tidak tidur kemarin malam, aku tidak tau apa saja yang di lakukan olehnya selama ini. karena aku juga tidak mau ikut campur urusannya.

Aku melihat kereta lain yang berhenti lebih dulu, aku rasa ini waktunya bagi kami untuk beristirahat di luar sana. Dua prajurit membuka pintu kereta kuda milikku, aku menyenggol Sebentar lengan Sisy. saat itulah dia langsung terbangun dengan cepat. lebih tepatnya dia sangat siaga dalam tidurnya.

"Kita sudah sampai?." Tanyanya padaku.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป