Milly menahan sakit sambil menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya melalui mulut. Tak berapa lama kemudian, Liam, kliennya yang baik hati mau mengantarkannya ke rumah sakit, masuk ke dalam ruangan dan berbicara dengan sang suster.
"Permisi, Pak. Apa Bapak ini suaminya Ibu Millicent Jones?" tanya suster itu.
"Uhm, ada apa, Suster?"
"Pak, ini ada beberapa berkas-berkas yang harus diisi. Silakan Bapak mengurus administrasinya terlebih dahulu. Sementara itu, saya akan menelepon dokter untuk datang kemari."
"Oh. Ba-baik, Suster," ujar Liam gugup.
Milly ingin menyanggah suster itu, tapi terlambat. Rasa mules itu pun datang menyerang hingga ia tidak bisa berkata-kata.
Laura masuk ke dalam ruangan. "Mil, aku pinjem dulu KTP-nya ya."
Milly hanya bisa mengangguk sambil memejamkan matanya. Hidungnya terus menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya melalui mulut. Cairan hangat keluar sedikit-sedikit dari bawah tubuhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com