Ayah dan ibunya Milly sedang berbincang-bincang di luar kamar hotel. Mungkin mereka sedang menunggu kedatangan Martin supaya mereka menjadi yang pertama melihat calon menantunya.
Perasaan Milly sungguh tidak tenang. Sang fotografer dan juru kamera sedang beristirahat sambil duduk di luar. Mereka pasti bosan menunggu pengantin pria yang tidak kunjung datang.
Akhirnya setelah pukul sepuluh pagi, ada serombongan orang yang datang. Semua orang jadi bersemangat menyambut tamu yang datang itu. Sang fotografer langsung melompat berdiri.
Milly menegakkan tubuhnya, lalu merapikan sleyernya. Ia mencoba untuk tersenyum. Itu pasti Martin.
Ternyata yang datang adalah Pak Cakra, Laura, Andre, dan Yayan. Pak Cakra yang paling dulu menghampiri Milly. Wajahnya tampak tegang dan ketegangan itu berhasil menular pada Milly.
"Mengapa kalian semua masih menunggu di sini? Di mana Martin?" tanya Pak Cakra.
"Aku tidak tahu. Sampai sekarang Martin belum datang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com