webnovel

Undangan Tanpa Alasan

Di percepat, jam istirahat …

"Lo berdua yakin gak mau ikut ke perpustakaan?"

El kembali menanyakan hal ini karena nanti pasti Reza dan Mario akan menyusul, mungkin? Ia melihat kedua sahabatnya itu yang masih dengan nikmat makan. Boleh saja mengantuk, namun bagi mereka makanan adalah hal yang nomor satu.

Mario menaikkan sebelah alisnya, setelah itu mendengus. "Ish, lo gak liat ini di depan gue masih banyak makanan yang harus di santap? Banyak makan buat bangkitin energi," balasnya yang dalam artian menolak perkataan sahabatnya yang mengajak ke tempat paling membosankan di setiap sekolahan.

Reza menganggukkan kepala, merasa setuju dengan apa yang Mario katakan. "Iya tuh bener banget, mau pulihin energi juga ini mah kita biar gak ngantuk." balasnya yang mempersingkat penolakan Mario yang terlalu banyak perkataan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป