Kini, Reza sedang dalam perjalanan ke rumah Priska. Ternyata, cewek itu membawa mobil dan malah mengusir Disty dan Nika untuk tidak satu mobil dengan mereka.
Jadilah saat ini Reza yang menyetir dengan Priska yang terus-menerus menatap wajahnya di cermin kecil yang selalu di bawa-bawa oleh cewek satu itu.
"Ngaca mulu lo, nanti yang ada, kaca-nya takut sama lo."
Karena sebal juga di antara mereka tidak terjadi percakapan, Reza adalah tipe yang banyak bicara dan kalau suasana di sekitarnya sepi dan sunyi malah nenjadikan dirinya tidak bersemangat.
Priska yang mendengar perkataan Reza pun mendengus, lalu menatap cowok tersebut dengan tatapan maut yang setajam pisau. "Apa maksud lo? Enak aja, yang ada tuh kaca bakalan berterima kasih sama gue karena udah menghadirkan wajah yang cantik jelita."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com