Sesampainya di kantin …
"Gue tampar lo ya kalau deket-deket sama mbak kantin." Peringat Reza karena saat ini Mario sudah mendekati salah satu Mbak kantin muda yang berdagang pangsit. Ia suka kesal sendiri dengan sahabatnya karena suka sekali menggoda cewek yang ini dan itu pokoknya semuanya harus berkenalan dengan seorang Mario.
Tidak, tentu saja bukan berarti Reza kalah saing dengan Mario. Jelas saja sesama pemain cowok yang mencuri banyak perhatian cewek-cewek, mereka saling mendukung dan bermain bersih. Bahkan terkadang mereka saling memperkenalkan cewek satu sama lain, seperti barter.
Mario yang mendengar perkataan Reza pun hanya tertawa, lalu berjalan mundur untuk mengurungkan niat dan kembali berdiri tepat di samping sahabatnya. "Ya elah, minta nomor hp doang gak boleh juga gitu?" tanyanya seperti merajuk.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com