webnovel

Dilema Karena Memilih Pergi

Namanya juga hidup, harus di bawa santai. Kalau terlalu tegang menjalani kehidupan, pasti akan merasa pusing karena memikirkan ini dan itu.

Seperti Mario. Saat ini, setelah membuatkan minuman jahe untuk Alvira. Ia sudah bertelanjang dada dengan boxer, seluruh tubuh —kecuali kepalanya— sudah berada di dalam air.

Rasanya sangat menyegarkan berenang di sore hari. Terik mentari tidak terlalu panas, bahkan terbilang tidak panas, dengan hembusan angin yang seolah menusuk kulit dan membuat sedikit menggigil karena hal ini.

Menatap ke arah langit, Mario telah mendongakkan kepala untuk menikmati berbagai macam bentuk awan yang terlihat sebelas dua belas sama seperti gumpalan kapas, oh atau gulali?

Rasanya begitu tenang. Tidak ada lawan bicara yang mengganggu dan menyebalkan layaknya Reza, dan tidak ada pula si pemilik rumah yang tengah menjalankan hubungan hangat karena baru berpacaran.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป