"El, sini gue pakein sesuatu buat lo."
Mendengar Reza yang tiba-tiba berkata seperti itu setelah menyusun beberapa barang —walaupun tidak banyak—, di bagian bagasi mobil. El menolehkan kepala ke sumber suara, sambil menaikkan sebelah alisnya. "Apaan?" tanyanya yang merasa bingung.
Alvira sudah lebih dulu masuk ke dalam mobil, kali ini mereka menaiki mobil milik Mario. Lagi dan lagi, terbukti dengan jelas kalau cowok satu ini memang jauh dari kata pelit, namun tingkahnya saja yang terkadang sangat menyebalkan dan mampu membuat orang-orang emosi. Sedangkan Mario sendiri? Ya tentu saja juga sudah duduk manis di jok pengemudi dengan tangan yang sudah siap di stir mobil. "Woi ayo buruan masuk, malah ngobrol." tegurnya pada Reza dan Mario.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com