"Anggep aja jagain lo itu hobi baru gue."
Nusa mengerjapkan kedua bola matanya lagi, tiba-tiba merasa kalau telinganya sedikit berdengung karena takut kalau apa yang di dengarnya barusan hanya angan-angan semata saja. "Hah?"
Malasnya saat kedua orang salinh mengobrol adalah, jika salah satunya merespon percakapan dengan kata 'hah' atau kata lainnya yang seperti meminta pengulangan apa yang dikatakan barusan.
El memutar kedua bola matanya, setelah itu meraih tas milik Nusa yang ia letakkan di kursi sebelahnya lalu kembali dipakai dengan diletakkan pada punggungnya. "Cabut," ucapnya sambil beranjak dari duduk.
Mendengar itu, tentu saja Nusa panik. "Loh kok cepet banget, Bara? Kan ini es krim-nya juga belum habia, duduk juga paling belum ada sepuluh menit, eh udah mau pulang aja." ucapnya yang protes dengan apa yang dikatakan oleh El mengenai mereka yang harus pulang sekarang juga.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com