"Terimakasih banyak ya, Nak. Lain kali tuh kalau guru-guru mau hukum muridnya ya kayak gini aja, sekalian bantu-bantu Ibu nyusun-nyusun buku yang baru datang."
Mendengar kalimat yang dikatakan oleh sang penjaga perpustakaan itu pun membuat hati Nusa lebih lega lagi. Tadinya, ia ingin kabur dari perkataan El yang mengatakan kalau mereka akan bantu-bantu di sini. Namun setelah di pikir-pikir, pelajaran selanjutnya adalah bimbingan korseling yang biasanya jarang di hadiri oleh guru di mata pelajaran tersebut karena beliau lebih memilih untuk menerima pertanyaan di ruangannya saja. Biasa, guru BK rata-rata sibuk.
Menampilkan senyuman yang paling manis dan sopan, Nusa juga membungkukkan sedikit tubuhnya. "Sama-sama, Bu. Kalau begituan doang mah Nusa sanggup jalani hukuman, tapi kalau hormat di lapangan, bisa-bisa Nusa pingsan." balasnya sambil terkekeh kecil.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com