Berbeda dengan suasana sekolah yang tadi ricuh, kalau di rumah mah sudah pasti aman damai dan juga tentunya tenang. Ya, itu yang dirasakan oleh Nusa pada saat ini.
Bukannya beristirahat dan meminum teh jahe-nya yang sudah di buatkan Rehan, Nusa kini berhadapan dengan HVS kosong dan tangan kanan yang menggenggam pensil.
Jangan salah sangka, cewek sepertinya ini sangat jago membuat sketsa. Memang bakatnya tidak terlihat, tapi sekarang buktinya ia tengah menatap setengah hasil karya yang menggambarkan seseorang di atas kertas sana.
Tangan kirinya menahan kertas agar tidak bergerak-gerak di saat tangan kanannya tengah mengukir, kedua matanya bahkan dengan cekatan melihat bolak balik dari ponsel yang disandarkan pada lampu meja, lalu kembali menatap putihnya kertas untuk dicoretnya.
"Saking gantengnya aku suka loh gambar wajah kamu, Bara."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com