webnovel

Catatan Dua Cermin; Mabuk

Banyak yang lihat, aku angkuh.

Yaa, memang benar.

Benar adanya, aku angkuh. Waktu dipuji, seperti patung berdiri, malah berterimakasih atas cacian atau 'umpatan.

Aku tidak terlalu menyukai puji. Puji itu memabukkan. Yang asalnya melihat tanah, lalu tak mau menginjak alas kaki. Terlebih lagi, melupakan raga, lalu terlena.

-Allaboutme,

Next chapter