pun tenggelam di balik pintu. Alpha itu meninggalkan Apo yang terpekur cukup lama, tak berhenti menatap Er yang mendadak mengoceh sambil tertawa.
"Phi sedang scenting kepada siapa barusan? Bayinya?"
Beda dengan Apo yang tidak melihat apapun (karena dia memunggungi pintu), Paing langsung berhadapan dengan Yuzu setelah menutup daunnya kembali (ya ampun dari pose saja ketahuan kalau tadinya dia mengintip).
Tentu saja Yuzu sempat melihat si bayi mengoceh. Apalagi dia satu-satunya Omega yang satu rumah dengan Paing, sebelum Apo ikut bergabung. Bohong jika dia tidak mengenali aroma sang kakak. Karena barusan menguar hebat dari dalam sana.
"Iya. Kenapa?" tanya Paing, kalem. "Dan kau baru pulang main jam segini. Agak telat, hm?"
Yuzu dengan topi bentuk pop corn sehabis nonton bioskop, sepertinya malah kesal ketika sampai ke rumah. "Jangan membalikkan obrolan, Phi. Apa dia bayi si Omega yang waktu itu?" tanyanya. "Kenapa malah di sini? Suaminya kemana? Perasaan mereka baru menikah—"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com