Dulu, Fay Aaron pergi karena sisi keras kepala ayah angkatnya. Dia merasakan banyak pukulan serta narkoba. Juga tertekan karena gagal dalam proses rehabilitasi. Akhirnya, sang kekasih overdosis di dalam kamar, padahal sehari sebelumnya menelepon kalau semua baik-baik saja.
Kalau saja saat itu Paing peka dengan suara tawa sakitnya, mungkin Fay sekarang masih tersenyum lebar. Sang Omega pasti lulus bersamanya dari Oxford, menggandeng tangannya untuk liburan di Regio di Calabria. Dan katanya ingin staycation di sana. Namun, sosok itu kini hanya hadir di mimpinya sesekali. Tersenyum, menangis, tapi kemudian berlari menjauh.
Dia benar-benar sudah pergi, meninggalkan bekas yang teramat dalam, dan memaksanya untuk sembuh dalam waktu lama.
Dari rasa tidak bisa memiliki, terlambat untuk menyadari, dan Paing tidak mau merasakan yang kedua kali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com