Tepat Di atas Albion, Tia tengah berdiri sambil memegang teropong lalu melihat ke arah depan. Disana sebuah ledakan bertubi-tubi sedang terjadi.
Melulu lantakan setiap bangunan akibat gelombang kejut yang ekstrem. Itu bahkan dapat membuat udara di sekitar terlihat bengkok.
Suatu senjata yang sepertinya dirancang untuk membombardir satu kota tanpa peduli seberapa banyak nyawa yang tinggal disana. Walaupun memang benar, disana tidak ada nyawa sama sekali, Atau harus di katakan— tempat yang Aliansi Bom sekarang tidak ada apapun selain bangunan runtuh.
Tadinya tempat tersebut merupakan barikade batalion Kekaisaran, tapi kini mereka sudah di pindahkan beberapa jam sebelum serangan pengeboman.
Sangat mudah dapat memeperkirakan tindakan musuh atas kekalahan yang mereka terima tadi malam. Seorang perwira seperti Tia bisa menebak ekspresi komandan musuh saat mendengar berita bagaimana pasukannya di pukul mundur.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com