"Akan aku terangkan semua informasi yang kudapat, kalo begitu pertama kalian mau bahas apa dulu?" ucap kevin kepada renal,viktor dan leon sambil memasang muka serius.
Sorot mata yang menujukan keseriusan, seakan-akan tak akan menerima sedikit kesalahan.
Orang yang menjawab kevin pertama kali adalah viktor sambil bersikap santai.
"Bagaimana kalo dimulai dengan sesuatu yang kau sukai, seberapa maju teknologi di dunia"
Tatapan, sorot mata dan sikap kevin seakan mengintimidasi mangsanya, itulah mengapa viktor mulai dengan topik teknologi sebagai pembukaan, karna memang dari awal kevin tidak mengijinkan topik lain selain dari itu.
"Baiklah aku mulai, pertama, satu hal yang pasti, perkembangan teknologi terkait AI di dunia ini masih kalah maju dengan duniaku dulu, dan aku sudah mengkonfirmasi itu semua, sebagai perbandingan kecepatan pengolahan data antara Angle dengan robot tercanggi di tempat ini sekitar 1/5 darinya, mengingat ini adalah markas militer maka itu pasti berkinerja terbaik dari yang dipunya dunia ini, walaupun tidak menutup kemungkinan tempat lainnya punya computer dengan kinerja super tinggi setara Angle, contohnya saja pusat penelitian, tetap saja ini masih kemungkinan dari analisaku".
Kevin menyilangkan tangan setelah dia menjelaskan.
Memasang tatapan biasa namun tersenyum kecil.
Mengapa dia terlihat puas, adalah apa yang dipikirkan pertama kali renal ketika melihat sikap kevin saat menjelaskanya.
Kalau dia kurang yakin bukankah itu berarti data yang diperolehnya kurang lengkap?.
Untuk mengkonfirmasi itu renal bertanya.
"Bukankah data yang kau retas itu punya semacam petunjuk?".
"Memang, ada satu tempat".
"Owh...."
"Distrik penelitian tata surya Nibiru, tempat paling maju menurut data yang kuperoleh, disana pusat pengembangan teknologi mulai dari teknologi sipil dan militer seperti kendaraaan, kapal luar angkasa sampai robot yang kau sebut Mecha,... harus aku akui itu tempat yang ingin sekaliku datanggi".
"Lalu yang kedua?"
"Huf... kau memang tidak sabaran yah, baiklah fakta kedua yang kutemukan adalah tentang peradaban antar bintang, menurut riwayat pengiriman secara berkalah yang kucek itu semua menujuk ke bintang-bintang yang, sebagian besar dikirim ke koloni manusia pada posisi mendekati galaxy bagian tengah, namun tidak hanya itu, fakta selanjutnya yangku konfirmasi ternyata tidak hanya manusia saja namun juga keberadaan mahluk cerdas lain menerima kiriman dari tempat ini, kurang lebih seperti itu".
"Soal itu aku sudah tahu,bukan kah itu mengagumkan, kenyataaan bahwa sebuah teknologi yang mampu melintasi antar bintang dengan kecepatan melebihi cahaya,...."
Ada jeda beberapa saat setelah renal bicara, memperhatikan pandangan kevin itu jelas terlihat dari tatapan sesuatu seperti "kau tahu infromasi itu darimana?" benar-benar terlihat jelas dari bahasa tubuhnya.
Maka dari itu renalpun kembali berbicara.
"Kalo kau bertanya, aku tahu dari mana, sebenarnya itu sudah tertulis di buku sejarah, di perpustakaan yang kubaca beberapa jam lalu, bahkan mungkin aku lebih tahu darimu yang hanya bersepekulasi dari data yang kau susun"
"...."
"Baiklah, begini, dari yang kubaca faktanya tempat yang kita tingali sekarang itu di sebut Federasi Atrania, kumpulan negara persekutuan Humanoid, tidak hanya manusia sebagai penghuninya ada juga spesies lain misalnya saja ras Elf dan beast-man, Mereka adalah ras menyerupai manusia dari fisiknya, pada tahun 1347 kesepakatan bintang, jumlah penduduk Federasi sekitar 56 miliyar jiwa, menghuni kurang dari 1% sampai 2% wilayah galaxy, ras elf ras mirip manusia namun bertelinga runcing dan awet mudah, sementara itu untuk ras beast-man adalah ras yang beragam tetapi memiliki satu kesamaan, harusku katakan ras beast-man kurang lebih sekumpulan karnifora berbulu mirip kucing, serigala dan beruang sejenisnya, yang menarik lagi itu tentang perbandingan antar ketiga ras, untuk saat ini jumlah paling dominan di pengang ras beast-man memenuhi 1/2 total populasi sementara untuk manusia dan elf hanya 1/4, oh yah, bahkan di masa sangat maju ini pun hanya sekitar 5% wilayah galaxy yang sudah di jelajahi".
Kevin diam menangapi penjelasan renal, lalu memejamkan mata sesaat sambil bernafas kecil dan kembali berbicara.
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan padaku, bila kau tahu sejauh itu"
"Yang ingin aku adalah,..... bukan kah itu sudah jelas tentang bagaimana cara mereka mampu menjelajahi antar bintang walaupun jaraknya sangat jauh, kupikir kau atau viktor tahu sesuatu".
Pandangan renal mulai berubah dari biasanya.
Mata yang penuh keyakinan.
Mata yang penuh keingintahuan.
Mata ingin yang ingin tahu segalanya.
Bukan berarti renal tidak bisa mengendalikan harsat dan sikapnya, malainkan renal tahu bahwa itu tidak perlu.
Jantung renal setiap detik berdetak kencang,detik demi detik, nafas yang sedikit tidak teratur dan sorot mata yang penuh kefokusan, mungkin selanjutnya dia tersenyum penuh kegembiraan, dan mungkin juga orang normal menggap aneh renal tetapi kenyataan bahwa tidak ada yang berasa dari orang di sekitarnya, menandakan sesuatu, sesuatu itu bisa jelaskan dengan beberapa kata " mereka mungkin mirip".
Infromasi adalah kekuatan, bila kau punya kau mendapat kesempatan maka tidak ada alasan untuk melewatkanya bukan.
Kevin mengerti itu dengan baik.
Maka sebagai rekan sekaligus sahabat walaupun belum lama, tapi dia paham bahwa hal itu sudah tak tertahankan lagi.
Mengingat perjalanan lintas dimensi sembaring menjukan kecepatan luar biasa dari kapal skywing sangat normal untuk orang biasa mengaitkannya hal-hal menakjupkan seperti melintasi antar bintang, itu mungkin alasan utama renal bersepekulasi kevin atau viktor tahu sesuatu.
Namun.
"Sebelum aku jawab itu, perhatikan ini dulu".
Tangan kevin terangkat ke arah depan, disana terdapat sebuah alat berbentuk persegi, alat itu kemudian memancarkan sinar biru, dari sinar biru itu dengan cepat membentuk sebuah desain hologram kapal luar angkasa.
Angle yang dari tadi melayang di dekat kevin kini mulai bergerak menghampiri hologram itu.
Tanpa ada perintah selanjutnya angle mengeluarkan sebuah kabel dari bagian tubuhnya langsung ke alat itu.
[Memulai pengunduhan data, persiapan memproyeksikan gambar dengan pengabungan rancangan dari data yang di dapat, proses akan selesai dalam 3 detik].
Hologram membesar dua kali lipat dari semula, namun kini tidak hanya nampak tapilan luarnya saja namun bagian dalam dari kapal juga mulai muncul secara keseluruhan.
Replika sempurna tanpa sedikitpun perbedaan.
Terlihat rumit, dari hologram itu mencakupi semua hal mulai dari mesin sampai kabelnya pun yang hanya berdiameter 30cm di proyeksikan dengan baik, walaupun kalo dilihat dari mata kevin itu hanya seukuran sebuah benang, tidak, bahkan jauh lebih kecil dari benang.
Sedikit tersenyum kecil tanda kepercayaan diri, kevinpun kembali berbicara.
"Aku telah memperhatikanya cukup lama beberapa waktu, sebenarnya dari data yang kuperoleh masihlah kurang untuk menjawab pertanyaanmu, tapi satu hal yang pasti, adalah mesin di depan kapal ini yang memungkinkan untuk mampu menjelajahi bintang dengan kecepatan luar biasa,.. tidak kah kau membacanya di perpustakaan?".
"Tidak, tidak ada sama, sejujurnya itu perpustakaan lebih seperti hanya sebagai hiasaan, soal waktu itu di bagian dekat perpustakaan ada sebuah tablet sebesar meja mirip dengan yang di ruang kendali kapal kita, disana inti perpustakaan, aku mencoba mengaksesnya dan mencari banyak hal, kebanyakan pengetahuan umum, sampai ketika aku mencapai arsip yang memerlukan akses kusus untuk membukanya, kupikir karna kau sudah meretasnya, jadi aku bertanya padamu".
"Aku yakin sudah menyalin semua data penting, kalo tidak ada berarti memang dari awal tidak ada disana".
"hmm.. mesin impor yah".
"benar, namun tidak semuanya, pada dasarnya distrik ini bukan tempat perakitar kapal luar angkasa walaupun kadang satu atau dua kapal di buat disini, lebih tepatnya distrik ini dikususkan untuk merancang dan merakit sebuah robot mecha"
"Apa mungkin disana" renal memandang kelangin dari tempat jendela yang tidak ada jendelanya, memandang kelangit tepat ke arah bulan bercincin.
Disana terlihat beberapa kedipan cahaya pada masing-masing bagiannya.
Namun kevin berkata lain.
"Aku tidak yakin, menurut dataku koloni di bulan itu lebih seperti basis administrasi kapal luar angkasa, sebagai pangkalan tentunya, yang kita lihat sejauh ini hanyalah kapal transport, ada banyak jenis kapal luar angkasa sebagian di antaranya tidak dirancang untuk mendarat kepermukaan, jadi mau tidak mau kita hanya bisa berteori untuk saat ini".
"Lalu apa kau punya teori?".
Kevin mengelengkan kepalnya tanda penyerahan diri.
"Mungkin viktor lebih tahu dari aku"
Renal dan kevin memandang kearah viktor, tatapan mata seakan berkata " coba kau jawab itu".
Menangapinya viktor menghembuskan nafas pelan sembaring mengerakan bahunya.
"hmm.. teori yah, aku tidak tahu bagaimana mereka membuatnya tapi mungkin aku tahu mekanismenya"
"..."
"baiklah, ada dua hipotesis yang bisa kupikirkan terkait hal ini, semuanya tergantung dari seberapa banyak informasi yang kita miliki"
menangapai jawaban viktor, mereka berdua menaguk dengan setuju dan kemudian viktro melanjutkan.
"kunci terbesarnya adalah medan gravitasi bintang, hipotesis pertama, adanya sebuah alat pengukur besar kecil sebuah gravitasi bintang lalu dari gravitasi itu di konfersi menjadi seperti sebuah titik kordinat pada kalkulasi komputernya, aku tidak tahu mekanisme kuncinya seperti apa tapi kemungkinan gravitasi itu sendiri hanya di jadikan titik kordinat agar kapal dapat melaju dengan tujuan mengikuti titik yang diperintahkan".
"Mengenai kecepatan yang melebihi cahaya itu, apakah mungkin kapal meminjam gravitasi dari bintangnya untuk kemudian dimanfaat kan momentumnya agar kecepatan meningkat" tanya renaldi.
"Aku rasa tidak, walau bagaimanapun kupikir itu tidak akan melebihi kecepatan cahaya, kalaupun memang ada, peranya hanya sedikit, menurutku kecepatan luar biasa itu murni datang dari mesin kapal itu sendiri".
"Bagaimana dengan adanya kemungkinan benda langit melintas di jalur lintasan, sehinga bertabrakan dengan kapal, misalnya saja ".
"Yang kita bicarakan ini, kemampuan kapal untuk mengenali gravitasi dari benda langit pada jarak yang sangat jauh, itu artinya sangat jelas bahwa kalo saja ada suatu objek yang membahayakan kapal di jalur lintasan akan ada metode pencegahan untuk mengatasi itu semua, analoginya mukin mirip ketika insting hewan akan bahaya, kalaupun ini salah maka itu artinya kemampuan kapal tidak hanya itu, mungkin juga mereka sampai ke pengetahuan di titik dimana mampu memanfaatkan teori lubang cacing, secara pribadi kurasa lubang cacing itu tidak mungkin, yah huf".
"pada intinya kau mengatakan bahwa teori gravitasi sebagai kordinat dengan jalur kapal adalah yang paling mungkin terjadi yah"
"Bisa dibilang begitu, lalu hipotesisku yang kedua mirip-mirip tapi sedikit berbeda, kemungkinan kedua ini mengacu pada adanya sebuah alat, mampu memancarkan suatu glombang yang kita belum tahu, bersekala besar sebagai titik kordinatnya, alat itu mungkin akan sebesar setasiun luar angkasa, namun saat ini ada bukti keberadaan alat itu, haruska kita mencari tahu".
"Kalo salah satu teori mu benar, berarti setiap kapal di dunia memiliki mesin dengan mekanisme serupa bukan?".
"Yah, aku berfikir ini adalah pengetahuan umum, akan tetapi keyataan bahwa kevin tidak menemukan rancangan pasti mesin itu disini, menunjukan pengetahua teknologi ini di batasi pada batas tertentu"
"Apa kapal kita mempunya kemampuan yang mirip?".
"Tidak ada, kapal skywing di rancang hanya untuk menjelajahi dimensi bukan menjelajah antar bintang"
"Kalo misalkan setiap kapal luar angkasa ada mesin dengan mekanisme serupa, sementara ada sebuah kapal miterius tidak mempunyainya, bukankah itu berarti kita dalam bahaya".
Sebuah teknologi yang umum di miliki setiap kapal, kemudian ada satu kapal yang keluar dari konteks umum itu, siapapun teknisinya pasti akan curiga.
Dilihat bagaimanapun memang mencurigakan, wajar saja kalo nanti memicu kewaspadaan, dan lebih buruk mungkin berakhir dengan ketahuan.
Apalagi saat ini skywing ada di hanggar perbaikan.
Kemudian kevinpun angkat bicara.
"Kau bisa tenang soal itu, dengan manipulasi informasi yang telah aku lakukan, para perwira bertangung jawab di tempat ini tidak bisa menyangkal fakta bahwa keberadaan unit kita terdaftar sebagai infromasi rahasia pemerintahan pusat, mereka tidak akan berani mencari lebih dalam, hmm.. mungkin akan aman untuk kurung waktu satu atau dua tahun selama kita tidak mencolok atau bertingkah mencurigakan".
Ada juga fakta bahwa distrik ini tengah di masa sibuk-sibuknya sehinga membuat perhatian perwira teralihkan.
"yah, itu akan baik-baik saja, pada beberapa waktu lalu aku meminta pada pak kepala agar menambahkan mesin serupa pada kapal skywing agar bisa menjelajah antar bintang".
Mendengar itu Mata kevin mengecil seketika karna kaget.
"Ooh,..... tidak bisa aku percaya, kemampuanmu dalam negosiasi benar-benar mengerikan seperti biasanya".
"Tidak terimakasih, kau yang jauh lebih mengagumkan disini".
"fu fu fu ha, tentu saja pengetahuanku tidak ada duanya dimanapun dimensi yang kita jelajahi".
Kepercayaan diri seperti biasanya, menyilangkan lengan kevin masih puas akan pengakuan.
Setelah dirasa sudah cukup kevin kembali dengan tatapan serius.
"Lalu, kemana kau berencana setelah perbaikan skywing selesai?".
"Itu juga yang ingin kubicarakan pada kalian".
" Bagaimana kalo pergi ke universitas di distrik penelitian, menurut data yang peroleh itu adalah universitas terbaik Federasi tempat semua jenis ilmu pengetahuan berkumpul, dan juga aku secara pasti yakin kalo kita akan paham seluruh mekanisme mesin penjelajah antar bintang yang kita bicarakan barusan dan tidak menutup kemungkinan kita bisa membuatnya sendiri".
"Hmm... universitas yah, itu akan jadi tujuan pasti untuk orang-orang seperti kita bukan, bagaimana menurutmu renal?".
Renal menjawab dengan santai atas tawaran viktor, sambil meletakan tangan di dagunya.
"Menikmati masa-masa sekolah di univesitas terbaik, ya kurasa itu tidak buruk, tentu saja aku tidak akan menolak".
Mengngigat kembali akan masa lalu renal, bagaimana dia gagal masuk universitas negri akibat nilai, tawaran seperti itu benar-benar manis bahkan mungkin terlalu manis.
Tetapi sebuah suara muncul dari orang yang tidak disangka-sangka.
"Mengejutkan, kau tidak terlihat seperti pengiat olahraga"
"Huh?...."
"Yang kita bicarakan sekarang itukan sekolah, tempat dimana setiap orang berebut kekuasaan untuk posisi nomer satu, dan bisa bergulat sesuka hati kita tanpa kawatir akan masalah yang ditimbulkan".
"huh, apa yang kau bicarakan Leon?".
Definisi sekolah macam apa itu, bagaimana bisa dia mencapai kesimpulan tentang sekolah adalah tempat bergulat.
Jadi ini yang namanya lulusan anak sekolah suka tawuran.
Bergumam demikian sambil renal membanyakan leon berlari-larian di jalanan mengenakan seragam sekolah dan membawa senjata tajam semacam parang atau golok, lalu kemudian meneriakan sesuatu seperti, way woy, way woy kesana kemari.
Selain renal, orang lain didekatnya juga bereaksi apa lagi kevin yang saat ini terlihat menahan kejengkelannya.
Memperhatikan itu semua, viktro mencoba menenagkan situasi.
"Oh ya leon, bolehka aku minta tolong kepadamu, belikan kami bahan makanan di mall, dengan angle bersamamu dan memberikan instruksi selanjutnya, pergilah bersama dia".
Mengerti tindakan viktor akhirnya kevin menengkan diri sejenak.
Sumpah orang ini benar-benar emosional, gumam renal.
Dengan santai seperti biasa, leonpun berdiri mengiyakan permintaan viktor.
Kemudian.
"Sebelum kau pergi ambilah ini" ucap kevin.
Sebuah kartu di lempar ke arah leon, lalu dia menangkapnya dengan sempurna.
"Apa ini?"
"Itu adalah kartu kredit, alat pembayaran umum di dunia, tenang saja itu tidak akan pernah habis sebanyak apapun kau membeli sesuatu, namun jagan berlebihkan dan jangan menarik banyak perhatian".
Walaupun begitu mereka tidak terlihat seperti tipe orang yang mengangap uang adalah segalanya, namun Secara tidak langsung itu menjelaskan bagaiman mereka bisa beradaptasi di setiap dimensi, dengan kemungkinan perbedaan mata uang.
Mendengar perktaan kevin renalpun bereaksi.
Sambil memasang ekspresi yang sulit di mengerti, kemudian renal mulai bergumam di pikiranya.
Pertama meretas arsip militer kemudian merampok Bank.
Kita benar-benar terlihat seperti sekumpulan penjahat, bukan.