"Iya, dia Tania temannya Cantika, Om. Perkenalkan saya Ardi, kakak kelas Cantika dan Tania. Om Ini papanya Cantika?" tanya Ardi sambil menjabat tangan Papa Cantika sopan. Dia segera mengalihkan pembicaraan supaya tidak merembet kemana-mana.
"Oh, iya. Saya papanya Cantika. Kemarin saya baru bertemu dengan papanya Belva, kemarin pulang ke Indonesia tetap sudah balik ke Singapura lagi sekarang. Saya ikut prihatin dengan keadaan kalian.
Kamu yang sabar ya Tania."
"Jadi Ayah baru saja pulang ke Indonesia?"
"Iya. Dia cerita, kalau Belva tidak diizinkan untuk memakai handphone sama sekali. jadi, pasti kalian tidak bisa berhubungan sama sekali selama Belva berada di sana."
"Tidak diizinkan memakai handphone? Padahal Kak Belva bisa menghubungi kak Ardi kok, Om. Jadi nggak mungkin nggak bisa tidak diberi izin memegang handphone."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com