KEHADIRAN CICIT SANG JENDERAL

"Ken, apa yang kau katakan? Aku tidak mengerti!" Helena masih berpura-pura tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya.

"Jangan mencoba membodohiku, Helen. Walau kamu tidak sadar dan mabuk tapi aku benar-benar sadar dan menikmati persatuan itu sepanjang hari denganmu," ucap Ken tanpa melepaskan pelukan eratnya dari Helena.

Helena tertegun dan melepaskan pelukan Ken. Memandang Ken dengan tatapan tidak percaya.

"Ken, apa kamu sudah gila? Baiklah, aku mengakui kalau kejadian siang itu berawal dari kemabukanku. Tapi, kamu seharusnya tidak memanfaatkan kesempatan itu? Apa kamu lupa kalau kamu sahabatku sejak kecil hingga sekarang?" tanya Helena.

"Maafkan aku, Helen. Aku tidak bisa memakai pikiran sehatku saat kamu terus merayuku. Dan lagi, hubungan persahabatan yang kita jalin selama ini telah membuahkan perasaan baru bagiku. Sebenarnya aku sudah jatuh cinta padamu sebelum kita terpisah dulu. Hanya kamu wanita yang begitu dekat denganku dan mengerti tentangku,"