"Jadi begitu?"
Rimonda menghembuskan nafas kasar, menundukkan kepalanya untuk menatap ke arah keduanya tangannya "apa kakak marah?" tanya Rimonda kembali menatap ke arah manik merah darah sang kakak.
"Sedikit, mungkin?" jawab Ramon meminum teh hangat miliknya.
Rimonda terdiam, menjatuhkan tubuhnya di atas sofa menatap ke arah langit-langit ruangan itu. Dia jadi bingung saat ini, apakah sang Dewi akan memenuhi janjinya. Sebenarnya dia juga tidak masalah, tapi ucapan sang Dewi yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan menggnggu si kembar lagi.
Dan setelahnya sang Dewi mengembalikan dirinya dan dia cerita tentang hal itu pada Ramon saat ini. Rimonda mengembuskan nafas kasar, bergerak bangkit untuk kembali ke meja kerjanya. Banyak dokumen yang harus dia urus dan Ramon juga ikut mendekati sang adik.
"Lupakan saja, sekarang semuanya sudah berjalan sesuai keinginan kita. Jadi aku harap kau tidak menaruh rasa benci pada sang Dewi" ucap Ramon menepuk bahu Rimonda lalu duduk di tempatnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com