Lima [Goblin] telah tumbang dalam waktu yang sama dan kini tinggal dua belas [Goblin] yang harus diselesaikannya saat ini. Kedua belas [The Weakest Goblin – Tipe Kelas E] itu menatap perlawanan ke arah pria berambut hitam tersebut.
Merasa ditatap dengan penuh perlawanan, dia menegakkan tubuhnya yang tadinya sempat bergaya menyerang. Untuk melindungi dirinya dan menyerang lima [The Weakest Goblin – tipe Kelas E] tadi.
Sorot matanya yang memiliki manik mata berwarna midnight express tersebut terasa sangat dingin. Bahkan seolah menusuk tulang belulang lawannya yang sedang ditatap.
Aura hitam dan terdapat percikan aura biru itu semakin jelas dari matanya [The Weakest Goblin]. Membuat mereka geram untuk menahan rasa takut yang luar biasa. Mereka menguatkan otot kaki dan tangan mereka. Semua dari [The Weakest Goblin] tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com