Bab 309 - Pingsan

Xiao Yi menyandarkan kepalanya di sandaran kursi tapi Li Zheng Yi justru menariknya agar bersandar di bahunya. Kepalanya tetap saja masih terasa berat.

"Tuan Li, aku bisa duduk sendiri.", Xiao Yi menolak bersandar karena takut menyakiti luka Li Zheng Yu.

Meski terlihat biasa saja, Xiao Yi sangat yakin jika Li Zheng sedang sekuat tenaga menahan rasa nyeri. Sejak tadi sarah segar tak hentinya keluar hingga baju yang dikenakannya basah oleh darah.

Bahkan selimut yang menutupi tubuh Xiao Yi ikut terkena noda darah.

"Apakah kau merasa mual?" tanya Li Zheng Yu sembari menundukkan kepalanya memandang Xiao Yi. Mengusap puncak kepalanya pelan.

"Tidak," sahut Xiao Yi. Di saat genting seperti ini ia tidak memikirkan dirinya.

Li Zheng Yu langsung mendekatkan Xiao Yi lebih rapat pada tubuhnya. Rasanya sudah lama sekali tidak bisa duduk sedekat itu dengan istrinya.

"Apakah perutmu sakit?" Li Zheng Yu hanya ingin memastikan janin yang ada di rahim Xiao Yi baik-baik saja.