"Kita harus segera kembali ke istana, bisakah kau mempercepat jalanmu?"
Satu hal lagi yang membuatku merasa kesal, Octans bersikap sangat menyebalkan hari ini. Selain selalu berselisih pendapat denganku, dia juga selalu saja melarangku melakukan tindakan yang menurutku benar. Ya, meskipun aku harus berterima kasih padanya karena dia telah melindungiku dari para anak buah pria kejam itu barusan. Semoga saja setelah ini tak ada lagi kejadian yang membuat suasana hatiku semakin buruk.
"Ya, ya. Kau cerewet sekali," jawabku ketus.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com