webnovel

Paman Marah

บรรณาธิการ: Wave Literature

An Ge'er tahu bahwa dirinya tidak mungkin bisa lolos dari kontroversi di internet. Gadis itu tahu kalau internet pasti sedang bergejolak karena berita tentangnya. Jadi, dia semakin menghindar dan tidak ingin melihat berita-berita itu.

Setelah berlari keluar dari kedai kopi, An Ge'er meminta Ai Rui untuk membawanya pergi dengan mobil.

Melihat pria yang mengejar di belakang, wajah An Ge'er menjadi sangat kesal.

Melalui kaca spion, An Ge'er tidak mengira bahwa dia akan melihat pria itu dengan menyelipkan satu tangan ke saku celananya, lalu memandang ke arah dirinya yang menjauh sambil menyeringai.

Ada keindahan yang luar biasa dalam adegan sesaat itu. Memesona, seksi, menggairahkan.

***

Ruang rapat di lantai 23 Grup SUM.

Ruang rapat tersebut dipenuhi dengan para petinggi dari Grup SUM. Mereka sedang membicarakan sebuah kontrak bernilai miliaran dolar dengan perusahaan IT multinasional.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป