webnovel

accident#6

Ohm itu sejak kecil sudah begitu. Ceria dan sangat suka travelling. Sejak kecil ayah dan ibunya sering mengajaknya jalan jalan ke luar negeri untuk menemukan hal baru.

Kebiasaan itu diturunkan oleh sang kakek yang gemar bersepeda dari kota ke kota lainnya saat masih muda dulu, dan sang ayah yang berinisiatif meneruskan hal itu hingga ke anaknya.

Sudah berbagai macam negara dan pulau yang ia kunjungi, dari ujung sampai ke ujung mungkin saja sudah ia arungi sebelumnya.

Tapi hal itu terhenti, ketika ia terpisah oleh sang mantan gebetan.

Masalah itu bermula ketika ia masih kelas 11 bersama Max dan lainnya, sedangkan Toey sudah kelas 12. Mereka seumuran, hanya saja Toey mengambil kelas akselerasi dan mempercepat jenjang pendidikannya.

Toey dikenal sebagai anak yang kalem, ramah, dan sedikit pendiam. Walaupun jika sudah bersama Max, Ohm dan Peak ia akan menjadi gila bersama mereka.

Bertahun tahun mereka lewati sejak smp hingga sma saat itu. Dan tiba pula saatnya Toey lulus lebih dulu dari mereka.

Ohm, yang sudah menaruh hati pada Toey, terpaksa harus berpisah karena Toey akan melanjutkan pendidikannya di kota yang berbeda dengan Ohm.

Ohm menetap di pontianak bersama Max dan semua anggota Dormitory, sementara Toey dan beberapa anak lain seperti Cooper, Copter, dan yang lain melanjutkan kuliahnya di sebrang pulau.

Toey telah diterima di Universitas Indonesia, sedangkan yang lainnya tersebar hingga Ugm, Ipb, Itb, dan lainnya.

Saat kecil Toey bermimpi akan menjadi dokter, dan usahanya kini tinggal meneruskan, karena ia sudah diterima di jurusan kedokteran.

Hari hari berlalu, Ohm dan yang lainnya mulai disibukkan oleh ujian persiapan karena sudah menduduki kelas 12. Dan saat saat itu ia jarang menghubungi Toey, begitupun sebaliknya.

Ia sibuk dengan ujian, sedangkan Toey sibuk dengan kegiatan baru nya di kampus.

Sebenarnya, mereka belum terikat oleh hubungan, hanya sekedar rasa komitmen di antaranya. Jadi hubungan mereka saat itu adalah teman tapi berkomitmen. Tidak berpacaran.

Ohm semakin rindu dengan Toey, bahkan ia sempat ingin mengunjungi nya kalau saja Beam dan Boom tidak menahannya.

Kenapa tidak bisa? Karena Ohm saat itu harus menjadi perwakilan olimpiade basket di sekolahnya bersama Peak dan lainnya.

Jadi dengan rasa kecewa ia harus menahan rindu tersebut hingga ia senggang dan bisa mengunjungi Toey disana.

Sementara Ohm disibukkan oleh rasa rindunya, Toey yang berada di tempat baru itupun mulai beradaptasi dengan lingkungannya.

Bertemu teman baru, circle baru, pelajaran baru, dan semua hal lainnya yang akan ditemui saat memasuki masa perkuliahan.

Ia tetap berpegang teguh pada kebiasaan belajarnya, hingga suatu saat ia sedang belajar di perpustakaan sekaligus mengerjakan tugas baru dari dosennya sendirian.

Ia didatangi oleh sekelompok orang yang bercampur antara lelaki dan perempuan, dan mereka pun berbincang karena mereka merasa pernah melihat Toey sebelumnya.

Waktu demi waktu, mereka pun akhirnya berteman dekat. Hang out bersama, mengerjakan tugas bersama, apapun bersama.

Termasuk 'party' bersama.

Awalnya Toey kira mereka hanya mengajaknya pada salah satu rumah mereka, lalu membeli makanan dan beberapa minuman termasuk bir, yang sering dijual di minimarket.

Tetapi dugaannya salah, mereka membawa nya ke club dan meminum bir yang jenisnya berbeda dari yang ia kira.

Awalnya Toey menolak, tetapi temannya memaksanya dan akhirnya ia mengikutinya.

Lama kelamaan, ia menjadi terbiasa dengan hal itu dan justru terkadang ia yang mengajak mereka untuk ke club.

Salah. Ini semua salah tapi Toey tidak tau cara berhenti.

Hingga saat itu, ia membuat sebuah story instagram dimana disana terdapat foto ia dan teman temannya sedang 'cheers' dengan masing masing minuman ditangan nya. Terlihat juga terselip rokok di jemari Toey dan beberapa teman lainnya.

Tak lama dari itu, Toey tiba tiba kembali membuat story baru tentang fotonya dengan seorang gadis dengan caption "my girl💜"

Yang berarti sosok itu adalah pacar barunya.

Hal itu mengundang sorotan dari semua penghuni dormitory. Bahkan semuanya pun marah serta kecewa dengan perilaku Toey.

Namun tak ada yang berhasil melarangnya. Mereka sudah berkali kali mengirimkan pesan nasehat padanya, namun Toey tidak menurutinya.

Ohm yang mengetahui hal itu sangat marah, sangat kecewa, bahkan saat pertama kali ia tahu, ia marah hingga menghancurkan semua barang di dekatnya. Ia kecewa karena Toey menjadi nakal, dan kecewa serta patah hati karena Toey telah melupakan nya dan berpacaran dengan orang lain.

Ia mengamuk.

Bahkan ia tak segan segan menyingkirkan seseorang yang menghalangi nya. Dan benar, saat itu Jj sedang membantu menenangkan dirinya, tetapi justru terkena pukulan di wajahnya.

Ya, semarah itu Ohm.

Dengan nekat ia memesan tiket menuju Depok tempat Toey kuliah, dan langsung berangkat tanpa membawa seorang pun.

Bahkan Chimmon dan Max sempat mengamuk karena hal itu. Namun ia tak peduli, ia hanya ingin cepat sampai dan langsung menemui Toey untuk meminta penjelasannya.

Meminta penjelasan kenapa dan mengapa ia melakukannya.

Akhirnya mereka bertemu. Toey yang tadinya bingung dengan kedatangan Ohm pun seketika merasa ikut emosi saat Ohm yang langsung meneriakinya tanpa sebab.

Sebenarnya bukan tanpa sebab, ia hanya tak tahu dan tak sadar.

Ohm dan Toey berargumen parah di apartemen nya. Bahkan beberapa barang hancur dan keduanya menangis emosi.

Hancur sudah semuanya.

Ohm yang terlanjur kecewa, dan Toey yang terlalu keras kepala membuat Ohm kembali ke Pontianak dengan tangan kosong dan juga hati yang kosong.

Hubungan keduanya merenggang jauh, tak ada yang ingin mengalahkan gengsi untuk bermaafan hingga kini.

Walaupun selang setelah 7 bulan mereka berpisah, keduanya sudah merasakan perasaan bersalah dan kehilangan. Ingin memperbaiki tapi tak kuasa mengalahkan gengsi.

Akhirnya secara perlahan mereka saling memaafkan dalam hati, meskipun belum berani bermaafan secara langsung.

Penghuni dormitory sudah menyerah, mereka tidak bisa membantu. Dan saat ini hanya Max, Chimmon, Peak, Boom, dan Beam saja yang bisa membantu mereka.

Hingga sekarang, Ohm menyerahkan semuanya pada Max.

Tanpa ingat bahwa sebenarnya Toey sudah putus dengan kekasihnya bahkan tepat saat setelah Ohm mendatanginya di apartemen saat itu.

Benar benar tak ingat. Mungkin karena ia terlalu mendalami rasa sakit hati dan kecewanya yang begitu dalam membuatnya melupakan fakta itu.

Tunggu saja, Max bisa menyelesaikan ini dengan cepat karena ia juga sudah tidak tahan dengan drama kedua pasutri yang terpisahkan oleh gengsi itu.

_________________________________________

Next chapter