Seperti Wiridan

Kastilia dan Kiki yang mendengar panggilan dari Khaibar, keduanya akhirnya masuk dengan menyeret koper yang sedari tadi dipeganginya. Mereka tersenyum malu-malu dengan menundukkan kepalanya. Namun, sesekali menatapi Khaibar dan yang lainnya karena ingin mengenal wajah mereka semua satu sama lain, setelah puas menatapi akhirnya menundukkan kepalanya lagi.

"Ke sinilah, kalian, tidak usah malu-malu, bukankah kalian sudah mengenalku?" ujar kakek dengan tegasnya. Keduanya mengangguk dan berjalan dengan langkah dipercepat, setelah itu berdiri tegak tepat di belakang kakek Kusumo.

"Apa kabar kalian?" sapa kakek Kusumo dengan sangat lembut. Suaranya sangat lembut dan tak seperti biasanya karena beliau sungguh sangat bahagia akibat kehamilan Kimberly itu, jadi jelas sangat berbeda hari ini. Kedua anak buah Khaibar yang memahami itu, mereka juga ikut tersenyum bahagia, lalu membalas kakek Kusumo dengan serempak.

"Alhamdulillah baik, Kek."