Pikirannya saat ini tidak pernah lepas dari Dave dan juga Naila.
Mendadak Anna mengingat ucapan Carlos beberapa menit yang lalu, ia lalu bangkit dan menuju sebuah meja yang diatasnya terdapat sebuah telepon rumah.
Mungkin ia bisa menggunakan benda itu untuk menghubungi Naila.
Hanya saja ketika Anna mencoba menghubungi nomor gadis itu, entah mengapa tidak bisa terhubung bahkan setelah ia mencoba berulang kali, hal yang sama juga terjadi ketika ia mencoba menghubungi nomor telepon rumah Nicho.
"Tok..tok...tok…"
Suara ketukan pintu yang terdengar secara tiba-tiba berhasil membuat Anna tersentak kaget. Meletakkan kembali gagang telepon ke tempatnya semula dan berjalan mendekati pintu.
"Elena," ucap Anna ketika melihat sosok wanita yang berdiri di hadapannya.
"Apakah kau melupakan sesuatu?" tanya Anna lagi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com