Anna yang sudah selesai makan malam tidak langsung beranjak dan pergi, ia menunggu sampai meja makan kosong agar ia bisa membersihkannya sebelum pulang. Meskipun ini sudah bukan jam kerjanya lagi, namun bukan berarti ia harus pergi begitu saja ketika rumah masih kotor, sebab itu sudah menjadi tanggung jawabnya.
Ia juga tidak akan protes ketika dipanggil maid atau sejenisnya, sebab apa yang ia lakukan di rumah ini memang tidak lebih seperti seorang maid, statusnya sebagai pekerja kebersihan di kantor hanya formalitas semata.
Dari posisinya, Anna sesekali melirik ke arah wanita yang ia ketahui namanya adalah Byanca, calon istri Devan. Penampilan dan sikapnya yang sangat sempurna memanglah yang paling cocok menjadi pendamping pria itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com