"Bukankah Mas James yang mengatakan akan menunggu aku hingga benar-benar siap?" Felicia hanya ingin mengingatkan suaminya itu. Dia sendiri juga merasa belum siap melakukan tugasnya sebagai seorang istri yang sebenarnya.
"Selalu saja ada alasan," sindir James dalam wajah yang tampak sangat kecewa. Terlalu sulit baginya untuk menerima segala penolakan itu. "Bukankah ini hanya mandi bersama saja, Sayang? Sepertinya justru kamu yang berpikir tidak-tidak," lanjutnya.
Felicia bisa melihat wajah suaminya yang sangat kesal. Terlalu jelas kekecewaan di dalam diri James. Namun gadis itu juga sangat menyadari jika mereka sudah suami istri. Dia pun harus memikirkan sebuah cara agar suaminya tak terlalu kesal.
"Bagaimana kalau kita berenang saja, Mas?" ajak seorang perempuan muda pada seorang lelaki yang jauh lebih tua darinya. Namun perbedaan usia itu sama sekali tak mempengaruhi hubungan di antara mereka berdua.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com