Meskipun James mendengar muridnya itu mengatakan jika dirinya baik-baik saja ... dia tetapi membopongnya menuju UKS. Rasanya terlalu cemas dan juga panik saat melihat darah di lutut murid kesayangannya.
"Lepas, Pak James! Bagaimana jika ada yang melihat kita?" protes Felicia pada sosok lelaki yang telah berhasil menumbuhkan rasa cinta di dalam dirinya.
Sejak pertemuan pertamanya dengan James di taman kota, Felicia sudah merasakan sebuah perasaan yang mendalam kepada guru wali kelasnya. Bahkan rasa cintanya itu mampu membutakan mata dan juga akal sehatnya.
"Aku tak peduli jika ada yang melihat kita. Yang terpenting, kamu harus segera diobati sebelum luka ini menjadi infeksi." Begitulah jawaban James atas nada protes yang telah dilontarkan oleh anak didiknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com