webnovel

51. Bayangan Penghancur Dan Rasa Iba

"Aku akan membiarkanmu hidup dengan satu syarat. Kembali pada Tuanmu dan katakan padanya, jangan berani untuk menemui wanitaku!" bentak Delice. "Apa kau paham?" bentaknya lagi.

"Baik, Tuan!"

Pria itu lari sekencang mungkin setelah Delice melepaskan pijakan kakinya.

"Rachman? Nama yang di sebut Naura ketika sedang tidur? Bajingan itu!" batin Delice geram.

Delice tetap berdiri di atas tebing dengan pemandangan laut yang luas di bawahnya. Kesejukan alam membuatnya sedikit melupakan rasa Sakit yang tidak bisa di pungkiri.

Delice memilih tidak kembali karena ketika melihat wajah Naura, hanya tersisa rasa jijik di matanya.

"Tuan, Jared menghadap!" ucap pria yang menjadi kepercayaan Delice di markas utama namun dia menjadi bagian dari pengkhianat yang mengobrak-abrik rencana Delice untuk menaklukan dunia.

"Apa tugas dariku sudah selesai?" tanya Delice.

"Belum, Tuan!"

Delice menoleh dan menepuk pundak Jared dengan tatapan mata yang sangat tajam.

Deg... Deg...

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter