webnovel

Destiny-286

"Kamu usil banget." kekeh Qionglin.

Ya, setelah kejadian itu Changyi langsung menceritakan pada Qionglin. Bagaimana wajah panik Xianlun, saat dia ketakutan melihat pisau yang hampir saja menancap di lehernya. Bahkan waktu itu tawa Changyi hampir saja meledak karena ulah Xianlun. Untung saja Changyi segera pergi, sebelum hal itu terjadi.

Masalah ucapan Huanran, Changyi meminta pada Qionglin untuk tidak memikirkannya terlalu dalam. Toh hubungan ini hanya sementara, tapi kenapa di setiap Qionglin dekat dengan Li Xi, Changyi malah marah besar? Aneh saja gitu loh, harusnya kan Changyi tidak perlu repot-repot marah cuma karena masalah sepele.

"Aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Jadi tenanglah." ucap Qionglin.

"Bagus deh. Gue pikir lo bakalan kebawa perasaan."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป