Malamnya Gibran sudah menyiapkan makanan maupun kue yang tersedia rapi di meja makan. Dia menyiapkan semua itu di bantu dengan Bi Siti, Asisten rumah tangga baru di rumahnya. Devan maupun Freya hanya di suruh untuk memakai pakaian formal saja, tidak sampai di suruh untuk membereskan berbagai macam hidangan di dapur.
Gibran menatanya dengan penuh ketelitian. Dia memang tidak pernah salah dengan pilihannya yang selalu tepat.
"Bi, tolong panggilkan, Devan." Titah Gibran yang segera di turuti oleh Siti. Dia masih saja merapikan hidangan saat netranya melihat tidak nyaman.
"Pa, gimana penampilan aku?" Seketika suara Devan terdengar membuat Gibran segera menoleh.
Papa itu melihat sebentar dan hanya mengangguk saja. "Iya, perfect." Komentarnya.
Devan menatap penampilannya penuh bangga. Bibirnya menyunggingkan senyuman lebar, Devan tidak sia – sia juga berdandan lebih dari dua jam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com