webnovel

BAB 11 - HATI YANG TIDAK TENANG

• Kembali kepada Rey

Ketika Rey sedang duduk santai beristirahat, Reva dan Resa yang nampaknya sudah selesai makan berjalan menghampiri Rey. "Kamu sudah selesai makan?" tanya Rey kepada Reva. "Iya," jawab Reva singkat.

Reva mengeluarkan makanan dan memberikannya kepada Rey. "Nih bala-bala sama lontong, kakak besar menyuruhku memberikan ini padamu," kata Reva sambil menyodorkan makanan tersebut. Lalu Rey mengambilnya dan kemudian memakannya.

"Ini Enak, rasanya seperti nasi dan lauk pauk versi mini." kata Rey yang nampak sangat menikmati makanan tersebut.

"Kamu beruntung bisa makan makanan tersebut, biasanya makanan tersebut cuman bisa dinikmati petugas yang pangkatnya sudah sampai Sersan 2 ke atas."

"Ah masa iya sih, lalu kalian dikasih makan apa?"

"Kami cuman dikasih nasi putih sama goreng ikan asin doang."

"Serius?"

Resa yang dari tadi diam saja melihat kakaknya mengobrol denga Rey, akhirnya buka mulut juga ikut berbicara. Dia berkata, "Tentara itu ada hierarkinya, dan petugas yang pangkatnya tinggi pasti dapet perlakuan lebih baik daripada tentara di bawahnya. Kamu tenang saja jika kamu ingin segera hidup enak. Kamu harus lulus tes. Jika kamu lulus tes jadi pasukan khusus metal gear nanti, kamu akan langsung dapet pangkat Kopral 2 dan naik pangkatnya akan mudah nanti. Dan kamu akan langsung terjun ke medan perang sesungguhnya, sementara itu jika kamu gagal tes kamu hanya dapet pangkat prajurit kelas 2 sampai 1, dan kerjaanmu nanti cuman jaga keamanan di planet yang berada dibawah kendali Azte atau disewa jadi bodyguard orang kaya, ada juga yang ditugaskan menambang di planet lain. Sampai kamu ikut tes periode selanjutnya atau ketika Azte mengadakan perekrutan lagi kamu bisa tes ulang kalau kamu mau naik pangkat ke kopral 2. Untuk yang cewek juga sama, tetapi bagi yang gagal tidak jadi petugas keamanan sebagai gantinya jadi bagian tim konsumsi atau tim kebersihan kapal."

"Kalau ada laki-laki jadi tentaranya, kenapa cewek juga harus ikut terjun langsung ke medan perang."

"Ini sudah jadi aturan resminya, seseorang masuk ke sini jadi tentara untuk kerja nyari duit, otomatis mereka harus mengikuti aturannya, ABIS juga tidak melarang wanita ikut terjun langsung ke medan perang."

"Dulu aku berpikir kalau live streamnya para dewi itu cantik, imut, dan keren. Sekarang aku tahu dibalik kerennya aksi para dewi tersebut ada latihan mengerikan yang mereka jalani, aku juga sekarang sudah merasakannya, perang sesungguhnya pasti lebih mengerikan lagi. Jika aku yang memerintah aku tidak akan mewajibkan cewek yang masuk ke sini ikut tes jadi Pasukan Khusus Angel Gear buat terjun langsung ke medan perang, tes bagi cewek hanya mereka yang benar-benar pengen jadi pasukan khusus, bukan karena terpaksa. Lagian kerja di Armada Azte kan bukan cuman jadi tentara doang."

"Memang benar sih ada kerjaan yanglain, tapi ini bukan karena terpaksa atau tidak, aturan tesnya jadi wajib itu disebabkan oleh cocok atau tidaknya teknologi senjata perang dengan penggunanya. Yang mau belum tentu cocok dengan alatnya. Jadi aturannya diwajibkan terlebih dahulu untuk meminimalisir kekurangan pasukan khusus Metal sama Angel gear. Nah yang gagalnya itulah yang nantinya dapet kerja lain atau jadi prajurit kelas 2 sampai 1."

"Ahhh ternyata seperti itu yah, kenapa tidak merekrut laki-laki saja sebanyak mungkin?"

"Semua pertanyaan yang ada di kepalamu jawabannya kembali kepada kecocokan alatnya."

"Ini sedikit rumit yah."

"Kamu kelihatan masih capek karena sudah melakukan push up selama berjam jam tadi, aku akan menggunakan akupuntur untuk menghilangkan rasa capek mu, kebetulan aku membawa beberapa jarum perak."

• Setelah selesai akupuntur

"ohhh tekhnik yang hebat, badan ku terasa tidak pegal lagi, terima kasih."

"Sama-sama."

******

• Di waktu yang sama, kediaman Profesor Johnson

" Ada apa kamu ingin menemuiku badog? Apa kamu punya berita baru yang ingin kamu ssampaikan?"

"Badog melapor kepada kaisar! Pagi tadi saya menerima berita terbaru dari bawahan saya di Azte. Tiga bulan lagi Azte akan menyerang planet Ular Kabut."

"Planet Ular Kabut?"

"Benar kaisar."

"Haha haha hahaha..!!!! Bagus, sangat bagus, ini sangat menguntungkan untuk rencana besarku, aku tidak perlu repot-repot menyingkirkan mereka, mereka sendiri yang cari mati, menyerang planet tersebut saat kondisi Azte melemah sama saja bunuh."

"Anda benar kaisar."

"Perintahkan bawahanmu yang berada di Azte, setelah para Angel turun ke planet tersebut buat kekacauan agar mengganggu perang mereka. Biarkan mereka mati di planet tersebut jangan sampai ada yang tersisa."

"Siap laksanakan kaisar, kalau begitu saya permisi dulu."

*****

Keesokan harinya, Rey dan anggota lainnya mulai melakukan latihan. Hari-hari berikutnya juga sama, tidak ada hari tanpa latihan yang keras dan mengerikan, sampai tidak terasa tiga bulan telah berlalu. Latihan keras dan mengerikan yang menjadi rutinitas harian tiga bulan itu kini sudah selesai dan semua anggota baru bersiap- siap untuk mulai bekerja. Terutama yang lulus tes. Mereka mulai melakukan transformasi Angel Gear dan Metal Gear, sebagai salah satu syarat wajib menjadi tentara Azte Fleet dan juga menjadi senjata perang mereka nanti. Sedangkan Rey, dia masih belum mau mengumumkan identitas aslinya sebagai Fleet Admiral dengan alasan dia punya rencana sendiri.

Tiga bulan telah berlalu, Rey masih belum juga merasakan tanda-tanda trasnformasinya aktif pada tubuhnya, dia khawatir warisan yang ditinggalkan orang tuanya pada tubuhnya tidak akan pernah aktif. Jika warisannya tidak aktif dan Rey belum juga bertransformasi, kehidupan Rey benar-benar akan berada dalam bahaya.

Saat malam tiba, Rey tidak bisa tidur karena terus memikirkan kapan warisannya aktif. Dia memutuskan untuk keluar dari asramanya dan berjalan-jalan. Meskipun Rey sudah berada dikapal selama 3 bulan, dia tidak tahu secara detail mengenai isi kapal karena setiap harinya cuman di tempat berlatih dan juga luasnya ukuran kapal membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui semua isi kapal. Untuk itu dia meminta Jasmine untuk menemaninya keluar, karena Jasmine beberapa bulan lebih dulu berada di kapal.

Rey keluar dari kamar tidurnya dan memanggil Jasmine. "Tok! Tok! Tok!"

"Jasmine, apa kamu sudah tidur?"

"Belum tuan!" Jawab Jasmine dari dalam kamarnya.

Jasmine membuka pintu kamarnya dan keluar. Lalu dia bertanya, "ada apa tuan? Apakah anda perlu sesuatu?"

"Aku tidak bisa tidur, dan sekarang aku mau jalan-jalan keluar, tapi aku tidak tahu dimana ada tempat menarik di kapal ini, apa kamu tahu sesuatu?"

"Sepertinya tuan sedang mendapat masalah, aku tahu tempat bagus untuk bersantai dan menenangkan diri. Ada area taman di dekat asrama cewek, itu mungkin cocok untuk tuan bersantai dan menenangkan diri."

"Aahh benarkah? Kalau begitu apa kamu bisa menemaniku ke sana, sambil menemaniku ngobrol nanti."

"Tentu saja tuan. Apa tuan mau saya bawakan sebotol air panas dan sebungkus kopi instan?"

"Ahh kamu memang mengerti diriku, kamu juga bisa bawa sesuatu untuk kamu makan atau kamu minum."

"Baik tuan."

"Ohhh iya sekarang jam berapa?"

"Baru jam sepuluh malam."

"Kalau begitu cepat, kita punya waktu sebelum tengah malam."

"Baik tuan."

Jasmine segera mempersiapkan segala sesuatu yang diminta Rey. Setelah itu mereka pergi keluar menuju area taman yang berlokasi di dekat asrama perempuan. Sambil mengobrol mereka berjalan menuju ke sana.

"Jasmine apa itu berat?" Tanya Rey yang menunjuk ke arah keranjang yang dibawa Jasmine.

"Tidak tuan."

"Sini biar aku saja yang bawa."

"Ahh tidak apa-apa tuan, biar saya saja yang bawa."

"Hoo.. apa kamu berani menolak perintahku."

"Ehh tidak tuan, saya tidak berani."

"Kalau begitu serahkan padaku."

"Taa.. tapi tuan kenapa?"

"Eee.. i..ituu.. tidak ada." Kata Rey sambil merebut keranjang dari Jasmine.

*****

Next chapter